Liburan dengan backpacker sangatlah mengasyikan, dapat menikmati alam dengan biaya minim…tujuanku kali ini adalah pasir putih Lampung salah satu pulau terbesar di Indonesia. Perjalanan ini saya lakukan dengan teman saya satu kantor mr. Jojo kasrijo panggilan akrabnya Pak Jo, kami berdua browsing 2 minggu sebelumnya…
Mari kita mulai perjalanan…kami berdua berkemas untuk berangkat, kita sepakati naik bis dari bawah jembatan Tol Karawaci pukul 15:30 wib (maaf hal ini jangan di tiru karena malanggar rambu lalu lintas/ melanggar hukum) ternyata bukan kami berdua yang menumpang dari bawah jembatan Tol..heheheheh…..
Mari kita mulai perjalanan…kami berdua berkemas untuk berangkat, kita sepakati naik bis dari bawah jembatan Tol Karawaci pukul 15:30 wib (maaf hal ini jangan di tiru karena malanggar rambu lalu lintas/ melanggar hukum) ternyata bukan kami berdua yang menumpang dari bawah jembatan Tol..heheheheh…..
Kami naik bis “PRIMAJASA” Kampung Rambutan - Merak dengan jurusan Merak, dengan dipungut biaya tariff @ orang Rp. 17.000*criiing* langsung kami bayar tunai …bis sangat penuh sesak AC tidak sanggup mendinginkan ruangan, karena terlalu berjubel (saya sadari karena hari ini libur panjang bahasa Jawanya long weekend) sampai terminal serang kita baru dapat tempat duduk. Perjalanan antara Karawaci - Merak di tempuh 2 jam. Jika anda dari Bandung, bisa naik dari terminal Leuwipanjang jurusan Merak dengan biaya Rp. 45.000/orang. sampai terminal Merak jam 17.00 wib berjalan kaki menuju Pelabuhan Merak kami berkenalan dengan mas Ramin dari kota Serang yang juga pergi ke Lampung.
Kami membeli tiket kapal Roro @Rp. 10.000/orang * criiiing* akhirnya kami masuk ke kapal. Kami berdua sangat terlalu parcaya diri, kami berdua belum pernah ada pengalam naik kapal laut (biasa orang udik coy) kami berdua langsung menaiki anak tangga menuju atas kapal, di atas kapal kami berdua foto2 biasa berNARSIS ria…huahahaha…. Lihatlah hasil jepretan amatir ini………
jalan-jalan di dek atas tepatnya dek B malam mulai larut angin sangat kencang kami masih tetap diatas dek tersebut, kami melihat beberapa orang lalu lalang bergantian. Sudah satu jam kami diatas kedinginan……”dalam pikiran saya kenapa tadi saya melihat banyak mobil dan orang, akan tetapi kok orangnya sedikit amat, kemana ini semua orang lalu saya beranikan diri untuk masuk ke sebuah ruangan lewat pintu samping”….dalam hati saya berguman “Kutukupret…Sempruull…!!! ternyata ada tempat duduk sofa dan kursi plstik didalam (ternyata ada ruangan penumpang)….dasar udik gumanku mencela diri sendiri yang terlalu percaya diri ini hahahahaha…..saya langsung beritahu ke Pak jo untuk duduk di kursi…kami berdua tertawa-tawa dengan kejadian ini…Untuk duduk di kelas ekonomi tidak di pungut biaya lagi, apabila anda mau ke ruang VIP tambah ongkos Rp. 8.000, saya sarankan untuk tidak beli makanan atau minuman di kapal…harganya 2-3 kali lipat. Perjalanan Merak ke Bakauhueni di tempuh dalam waktu 2 jam.
Sampai pelabuhan bakauhueni jam 19;30 wib….bagi yang belum pernah ke Lampung kami sarankan jangan usah terlalu panik, karena setelah keluar dari pelabuhan banyak sekali calo bis, orangnya agak kasar-kasar (mungkin karakternya saja) untung kami bersama mas Ramin dan pacarnya yang menjadi penunjuk jalan kami (guide bahasa Sundanya..hehehehe) karena tujuan mas Ramin & pacarnya ke kota Rajabasa, dimana untuk menuju Pasir Putih Lampung Selatan jurusan bis dari bakauhueni adalah bakauhueni - Rajabasa…untuk tariff Ekonomi 17.000 untuk AC Rp. 22.000, kami naik ekonomi bersama mas Ramin bayar Rp 34.000 *criiing..* perjalanan tersebut di tempuh 2,5 jam sampai pasir putih.
Sampai pasir putih kami jam 22.00 wib, kami berdua mencari penginapan/hotel, di sepanjang jalan sangat gelap…jika anda dari Pelabuhan Bakauhueni Hotel paling banyak sebelah kanan jalan sebelum pasir putih ada beberapa Hotel diantaranya Hotel Mini & Hotel Pasir Putih….kami putuskan menginap di Hotel Pasir Putih….untuk tariff paling murah Rp. 45.00 tanpa AC untuk yang murah pakai single bed Rp. 90.00 kami memilih yang ini langsung bayar Rp. 90.000 *criiing..* fasilitas AC kamar mandi di dalam teh botol dingin 2, esok paginya kopi + teh manis lumayan untuk menghilangkan rasa kantuk dan capek.
Pagi harinya kita baru ke pasir putih dengan jalan kaki kurang lebih 500 meter, kalau mau naik angkot juga bisa tariff @Rp. 2000,- kami dari hotel ke lokasi wisata jalan kaki itung-itung olahraga…hehehe..untuk masuk ketempat wisata pasir putih dikenakan biaya @ Rp. 6.000 *cring* dibayar kontan…kami langsung di sambut penyewa kapal bak raja jawa yang singgah di pelabuhan hahahahaha…….
Pulau Condong & Pulau Bule
Bernegosiasi harga sewa kapal untuk ke Taman Laut dan Pulau Condong, apabila rombongan dikenakan biaya satu orang @Rp. 30.000,- karena pagi belum banyak pengunjung akhirnya kami tetapkan untuk carter kapal Rp. 100.000,- awalnya penyewa kapal menawarkan sangat tinggi Rp. 300.000,- kami negosiasi menjadi Rp. 100.000,- sewa kano Rp. 40.000, sewa alat snorkeling Rp. 20.000, jadi total menuju Pulau Condong Rp. 160.000,- *Criiing*dibayar tunai ….
Terumbu Karang & Ubur-ubur Laut di Taman Laut
Tujuan pertama adalah taman laut, disinilah terumbu karangya sangat bagus ingin rasanya untuk menyelam disini, ubur –ubur laut yang selalu menampakan kulit putihnya, bintang laut yang bersembunyi diantara karang dan rumput, ikan-ikan kecil berjalan berkerumun beriringan menghiasi dasar laut. Sangat–sangat disayangan kami hanya boleh menikmati dari atas kapal karena kami tidak diperkenankan untuk snorkeling di taman laut karena berdekatan dengan Pulau Bule…..konon kenapa dinamakan Pulau Bule karena dahulu banyak turis mancanegara berkunjung ke pulau tersebut. Setelah pulau itu di beli ibu Artalita Suryani yang kini telah mendekam di penjara akibat kasus korupsi (itu loh coy….yang penjaranya ada tempat karaokenya..huahahaha) tempat tersebut tidak boleh di kunjungi untuk umum. Setalah ibu Artalitha Suryani masuk penjara pulau tersebut di beli oleh pengusaha terkenal di Indonesia tercinta ini Tommy Winata bos Arta Graha Group, disekililing Pulau Bule nampak pula Kapal besar dengan tulisan AG tersandar menurut keterangan Kapal tersebut sudah hampir 6 bulan, Setiap malam minggu banyak pengunjung dari dunia antah brantah memenuhi kapal itu dan terdengar juga alunan House Music selain itu ada pula Helipad, sungguh pulau yang misterius bagiku. Untuk menikmati taman laut sang penyewa kapal selalu menghimbau untuk cepat-cepat menikati alam bawah laut, karena apabila kita lama-lama di taman laut pasti diusir oleh penjaga Pulau Bule tersebut. Sekitar 5 menit kami diatas Taman Laut kami menuju Pulau Condong.
Bermain Kano…….!!
Kami menikmati suasana di Pulau Condong walaupun pantainya agak kotor, ber-snorkeling & main kano sepuasnya. Karena kami belum sarapan pagi kami memilih untuk makan di Pulau Condong, disini kami makan makanan ringan, karena hanya terdapat satu warung.
Snorkeling…….!!
Setelah puas kami menikmati Pulau Condong sekitar jam 2 kami memutuskan untuk kembali ke Pasir Putih dan berkemas untuk kembali ke tanah Jawa.
Inilah pengalam backpacker dengan perjalanan sangat singkat kami ke pulau Sumatera dan tak pernah akan kami lupakan walaupun sejenak hal ini cukup berkesan karena menjadikan petualangan ini sebagai pelajaran, kenikmatan tersendiri. Selamat Berpuatalang kawan-kawan dengan wisata Backpacker. Semoga bermanfaat.