Oleh: Omie Lubis
Kau lahir dari rahimku yang memar, anak ku
ketika tentara-tentara itu membuka lebar
selangkangan dan harga diriku
mencabik dan menghamburkan cairan birahi
melampiaskan nafas jalang berbau busuk
mematri luka meneteskan darah
Aku hanya seorang wanita, anak ku
yang bermimpi untuk melihat kalian
pagi hari pergi sekolah
petang hari mendengar celoteh impian
yang berdesakkan di dada kecilmu
impian untuk masa depanmu
dan negara mu
Aku seorang Gerwani, anak ku
yang dipaksa menari dengan tubuh bugil
diujung ancaman popor senjata
di bawah sinar matahari setajam mata tuhan
aku dipaksa melukis sejarah
untuk meracuni kalbumu
Aku seorang Gerwani, anakku
dianggap berdosa karena aku berjuang
untuk masa depanmu
mulutku disumbat, kulitku dikuliti
harga diriku terkulai diujung sepatu tentara
kemaluanku direjam dan dinista
rahimku koyak ditangan manusia
Aku seorang Gerwani, anakku
aku telah membayar harga pengorbananku
petiklah kebenaran demi cinta
sentuhlah keadilan demi cinta
raihlah cita-cita tertunda demi cinta
cinta kepada dirimu,
kepada sesamamu
dan negaramu
karena itulah keinginanku sebagai seorang Gerwani
ketika tentara-tentara itu membuka lebar
selangkangan dan harga diriku
mencabik dan menghamburkan cairan birahi
melampiaskan nafas jalang berbau busuk
mematri luka meneteskan darah
Aku hanya seorang wanita, anak ku
yang bermimpi untuk melihat kalian
pagi hari pergi sekolah
petang hari mendengar celoteh impian
yang berdesakkan di dada kecilmu
impian untuk masa depanmu
dan negara mu
Aku seorang Gerwani, anak ku
yang dipaksa menari dengan tubuh bugil
diujung ancaman popor senjata
di bawah sinar matahari setajam mata tuhan
aku dipaksa melukis sejarah
untuk meracuni kalbumu
Aku seorang Gerwani, anakku
dianggap berdosa karena aku berjuang
untuk masa depanmu
mulutku disumbat, kulitku dikuliti
harga diriku terkulai diujung sepatu tentara
kemaluanku direjam dan dinista
rahimku koyak ditangan manusia
Aku seorang Gerwani, anakku
aku telah membayar harga pengorbananku
petiklah kebenaran demi cinta
sentuhlah keadilan demi cinta
raihlah cita-cita tertunda demi cinta
cinta kepada dirimu,
kepada sesamamu
dan negaramu
karena itulah keinginanku sebagai seorang Gerwani