Pages

ALBUM

Senin, Desember 27, 2010

Bunda Maria/Maryam di Dalam Al-Quran

ditulis oleh :

Zuhairi Misrawi : Ketua Moderate Muslim Society, Lulusan Al-Azhar -Kairo, Jurusan Kaidhah.

Dalam al-Quran, digambarkan sebagai sosok perempuan agung. Nama ditulis degan tinta emas sebagai salah satu nama surat dlm al-Qura. Yaitu MARYAM. Di dalam al-Quran, /Maryam selalu dilekatkan degan Jesus/Isa alaihissalam, Isa ibnu Maryam. Dalam surat al-Tahrim 12, digambarkan sebagai sosok perempuan suci, beriman kepada kitab-kitabNya, dan salehah. Nama Ibu tidak disebutkan secara eksplisit. Al-Quran hanya menyebut Istri Imran (3:36). Sejak masih kecil, sang ibu kerap mendoakan agar putrinya dilindungi dari godaan setan (3:36) Tuhan mengabulkan doa sang ibu, tumbuh degan sempurna di bawah asuhan Zakaria. Keajaiban terjadi pada muda.

Saat Zakaria memasuki ruangan, ia kerapkali mendapatkan makanan. Zakaria bertanya kepada , "Dari mana makanan ini semua?". Ia menjawab, "Dari Tuhan. Dia yang memberi rezeki" (3:37). dikenal sbg sosok yg suka berdoa, memohon perlindungan dari Tuhan.

Sbb itu, dlm surat Ali Imran 42, /Maryam disebut sebagai perempuan yang paling mulia diantara perempuan-perempuan yang lain. Saat berdoa, Malaikat mendatangi , Tuhan telah memberimu kalimat. Yaitu putera yang akan menjadi obor dunia-akhirat (3:45). Malaikat menambahkan, "Puteramu kelak akan menjadi orang yang sangat dekat dengan Tuhan (3:45), Meskipun demikian, belum percaya, bagaimana ia bisa melahirkan anak sedangkan ia tidak pernah disentuh laki-laki (3:47).

Malaikat meyakinkan , bahwa Tuhan akan menggunakan titahnya, "kun fayakun". Jadilah, maka akan terjadi. (3:47) . Didalam surat Maryam 16, dikisahkan mengasingkan diri dari keluarganya dan tinggal di wilayah timur. Tidak lama setelah itu, hamil. Saat melahirkan Jesus/Isa, ia bersandar ke pohon kurma. Ia tidak ingat apa2 saat itu (19:23). Konon saat melahirkan, ditemanin Jibril (19:24) Jibril berkata kpd , "Janganlah bersedih, Tuhan telah menyediakan air bagimu" (19:24). Kata Jibril, "jika kamu lapar, gerakkanlah pohon kurma ini, nanti buah kurma lezat akan jatuh dan siap disantap (19:45). Yang menarik bagi saya, kisah kelahiran Jesus/Isa diceritakan degan detail, sedangkan kelahiran Muhammad tidak sedetail ini "Tuhan Mahatahu".

Setelah melahirkan, kerap berpuasa dan tidak banyak bicara sebagai nazar (19:26) Tapi petaka datang setelah itu, orang-orang menuduh telah melakukan perzinahan, karena melahirkan anak tanpa ayah (19:28). Tetapi tuduhan tersebut ditepis oleh Jesus/Isa yang masih belia, seraya berkata: Aku adalah hamba Allah (19:30). Jesus/Isa menambahkan, Tuhan telah menurunkan Kitab Suci dan menjadikanku Nabi (19:30) Dalam Surat Ali Imran 48, dikisahkan Tuhan mengajarkan hikmah, Taurat, dan Injil kepada Jesus./Isa Sebab itu, Tuhan memberkati Jesus/Isa dan memerintahkan agar senantiasa bermunajat dan menunaikan Zakat (19:31) Jesus/Isa juga mengabarkan tuhan menyuruhnya agar menghormati orang tua dan tidak berlaku congkak (19:32). Puncaknya, dlm surat Maryam 33, Jesus/Isa berkata: DAMAI PADA HARI NATAL, KEMATIAN, DAN KEBANGKITANKU.

Ayat tsb menjadi landasan ulama al-Azhar Mesir menganjurkan ucapan selamat natal, bahkan bersilaturahim ke gereja saat Natal. Hal yg dilupakan umat Islam, selain beriman pada Muhammad, umat Islam juga diharuskan beriman pada Jesus dan Musa sebagai utusan Tuhan. Saya percaya, bahwa jalan membangun harmoni antar-agama selalu ada, karena al-Quran adalah KITAB TOLERANSI.

Kamis, Agustus 12, 2010

Rasa tak Tergapai (khayalan)


By: setyo arie kusmawan (argon)


Hanya rasa yang ku punya...tapi tak bisa ku ungkapkan karena engkau sudah mengikat tali cinta....


Akan kubawa rasa ini dalam sebuah khayalan....mungkin nanti kita akan dipertemukan dipersimpangan...


Aku akan menerimamu apa adanya jika suatu saat akan terjadi padamu...Karena rasa ini yang begitu kuat untukmu...


Senyumlah dalam kedamaian hatimu, bersyukurlah dengan takdirmu, teruskan langkah untuk cita dan cintamu, kupanjatkan do'a selalu agar engkau tetap bersatu. Betapa rasa ini sungguh berarti tetaplah terjaga, selamat tinggal rasa...kau telah pergi selama nya...


Aku yakin walau rasa ini tak bisa memiliki dan bersatu.....aku akan menjaga rasa ini sampai nanti.....!!

Rabu, Juli 21, 2010

Backpacker "Pasir Putih - Lampung Selatan"

Liburan dengan backpacker sangatlah mengasyikan, dapat menikmati alam dengan biaya minim…tujuanku kali ini adalah pasir putih Lampung salah satu pulau terbesar di Indonesia. Perjalanan ini saya lakukan dengan teman saya satu kantor mr. Jojo kasrijo panggilan akrabnya Pak Jo, kami berdua browsing 2 minggu sebelumnya…

Mari kita mulai perjalanan…kami berdua berkemas untuk berangkat, kita sepakati naik bis dari bawah jembatan Tol Karawaci pukul 15:30 wib (maaf hal ini jangan di tiru karena malanggar rambu lalu lintas/ melanggar hukum) ternyata bukan kami berdua yang menumpang dari bawah jembatan Tol..heheheheh…..

Kami naik bis “PRIMAJASA” Kampung Rambutan - Merak dengan jurusan Merak, dengan dipungut biaya tariff @ orang Rp. 17.000*criiing* langsung kami bayar tunaibis sangat penuh sesak AC tidak sanggup mendinginkan ruangan, karena terlalu berjubel (saya sadari karena hari ini libur panjang bahasa Jawanya long weekend) sampai terminal serang kita baru dapat tempat duduk. Perjalanan antara Karawaci - Merak di tempuh 2 jam. Jika anda dari Bandung, bisa naik dari terminal Leuwipanjang jurusan Merak dengan biaya Rp. 45.000/orang. sampai terminal Merak jam 17.00 wib berjalan kaki menuju Pelabuhan Merak kami berkenalan dengan mas Ramin dari kota Serang yang juga pergi ke Lampung.

Kami membeli tiket kapal Roro @Rp. 10.000/orang * criiiing* akhirnya kami masuk ke kapal. Kami berdua sangat terlalu parcaya diri, kami berdua belum pernah ada pengalam naik kapal laut (biasa orang udik coy) kami berdua langsung menaiki anak tangga menuju atas kapal, di atas kapal kami berdua foto2 biasa berNARSIS ria…huahahaha…. Lihatlah hasil jepretan amatir ini………

jalan-jalan di dek atas tepatnya dek B malam mulai larut angin sangat kencang kami masih tetap diatas dek tersebut, kami melihat beberapa orang lalu lalang bergantian. Sudah satu jam kami diatas kedinginan……”dalam pikiran saya kenapa tadi saya melihat banyak mobil dan orang, akan tetapi kok orangnya sedikit amat, kemana ini semua orang lalu saya beranikan diri untuk masuk ke sebuah ruangan lewat pintu samping”.dalam hati saya berguman “Kutukupret…Sempruull…!!! ternyata ada tempat duduk sofa dan kursi plstik didalam (ternyata ada ruangan penumpang)….dasar udik gumanku mencela diri sendiri yang terlalu percaya diri ini hahahahaha…..saya langsung beritahu ke Pak jo untuk duduk di kursi…kami berdua tertawa-tawa dengan kejadian ini…Untuk duduk di kelas ekonomi tidak di pungut biaya lagi, apabila anda mau ke ruang VIP tambah ongkos Rp. 8.000, saya sarankan untuk tidak beli makanan atau minuman di kapal…harganya 2-3 kali lipat. Perjalanan Merak ke Bakauhueni di tempuh dalam waktu 2 jam.

Sampai pelabuhan bakauhueni jam 19;30 wib….bagi yang belum pernah ke Lampung kami sarankan jangan usah terlalu panik, karena setelah keluar dari pelabuhan banyak sekali calo bis, orangnya agak kasar-kasar (mungkin karakternya saja) untung kami bersama mas Ramin dan pacarnya yang menjadi penunjuk jalan kami (guide bahasa Sundanya..hehehehe) karena tujuan mas Ramin & pacarnya ke kota Rajabasa, dimana untuk menuju Pasir Putih Lampung Selatan jurusan bis dari bakauhueni adalah bakauhueni - Rajabasa…untuk tariff Ekonomi 17.000 untuk AC Rp. 22.000, kami naik ekonomi bersama mas Ramin bayar Rp 34.000 *criiing..* perjalanan tersebut di tempuh 2,5 jam sampai pasir putih.

Sampai pasir putih kami jam 22.00 wib, kami berdua mencari penginapan/hotel, di sepanjang jalan sangat gelap…jika anda dari Pelabuhan Bakauhueni Hotel paling banyak sebelah kanan jalan sebelum pasir putih ada beberapa Hotel diantaranya Hotel Mini & Hotel Pasir Putih….kami putuskan menginap di Hotel Pasir Putih….untuk tariff paling murah Rp. 45.00 tanpa AC untuk yang murah pakai single bed Rp. 90.00 kami memilih yang ini langsung bayar Rp. 90.000 *criiing..* fasilitas AC kamar mandi di dalam teh botol dingin 2, esok paginya kopi + teh manis lumayan untuk menghilangkan rasa kantuk dan capek.

Pagi harinya kita baru ke pasir putih dengan jalan kaki kurang lebih 500 meter, kalau mau naik angkot juga bisa tariff @Rp. 2000,- kami dari hotel ke lokasi wisata jalan kaki itung-itung olahraga…hehehe..untuk masuk ketempat wisata pasir putih dikenakan biaya @ Rp. 6.000 *cring* dibayar kontan…kami langsung di sambut penyewa kapal bak raja jawa yang singgah di pelabuhan hahahahaha…….



Pulau Condong & Pulau Bule

Bernegosiasi harga sewa kapal untuk ke Taman Laut dan Pulau Condong, apabila rombongan dikenakan biaya satu orang @Rp. 30.000,- karena pagi belum banyak pengunjung akhirnya kami tetapkan untuk carter kapal Rp. 100.000,- awalnya penyewa kapal menawarkan sangat tinggi Rp. 300.000,- kami negosiasi menjadi Rp. 100.000,- sewa kano Rp. 40.000, sewa alat snorkeling Rp. 20.000, jadi total menuju Pulau Condong Rp. 160.000,- *Criiing*dibayar tunai ….



Terumbu Karang & Ubur-ubur Laut di Taman Laut

Tujuan pertama adalah taman laut, disinilah terumbu karangya sangat bagus ingin rasanya untuk menyelam disini, ubur –ubur laut yang selalu menampakan kulit putihnya, bintang laut yang bersembunyi diantara karang dan rumput, ikan-ikan kecil berjalan berkerumun beriringan menghiasi dasar laut. Sangat–sangat disayangan kami hanya boleh menikmati dari atas kapal karena kami tidak diperkenankan untuk snorkeling di taman laut karena berdekatan dengan Pulau Bule…..konon kenapa dinamakan Pulau Bule karena dahulu banyak turis mancanegara berkunjung ke pulau tersebut. Setelah pulau itu di beli ibu Artalita Suryani yang kini telah mendekam di penjara akibat kasus korupsi (itu loh coy….yang penjaranya ada tempat karaokenya..huahahaha) tempat tersebut tidak boleh di kunjungi untuk umum. Setalah ibu Artalitha Suryani masuk penjara pulau tersebut di beli oleh pengusaha terkenal di Indonesia tercinta ini Tommy Winata bos Arta Graha Group, disekililing Pulau Bule nampak pula Kapal besar dengan tulisan AG tersandar menurut keterangan Kapal tersebut sudah hampir 6 bulan, Setiap malam minggu banyak pengunjung dari dunia antah brantah memenuhi kapal itu dan terdengar juga alunan House Music selain itu ada pula Helipad, sungguh pulau yang misterius bagiku. Untuk menikmati taman laut sang penyewa kapal selalu menghimbau untuk cepat-cepat menikati alam bawah laut, karena apabila kita lama-lama di taman laut pasti diusir oleh penjaga Pulau Bule tersebut. Sekitar 5 menit kami diatas Taman Laut kami menuju Pulau Condong.

Bermain Kano…….!!



Kami menikmati suasana di Pulau Condong walaupun pantainya agak kotor, ber-snorkeling & main kano sepuasnya. Karena kami belum sarapan pagi kami memilih untuk makan di Pulau Condong, disini kami makan makanan ringan, karena hanya terdapat satu warung.

Snorkeling…….!!



Setelah puas kami menikmati Pulau Condong sekitar jam 2 kami memutuskan untuk kembali ke Pasir Putih dan berkemas untuk kembali ke tanah Jawa.
Inilah pengalam backpacker dengan perjalanan sangat singkat kami ke pulau Sumatera dan tak pernah akan kami lupakan walaupun sejenak hal ini cukup berkesan karena menjadikan petualangan ini sebagai pelajaran, kenikmatan tersendiri. Selamat Berpuatalang kawan-kawan dengan wisata Backpacker. Semoga bermanfaat.

Minggu, Januari 10, 2010

Rinduku Untukmu

Oleh : Setyo arie kusmawan (argon)

Jiwaku, Jiwanya dan Jiwamu selalu bersama Sang pencipta alam
Do’a dan syukur yang terpanjatkan akan terbang bersama sayap-sayap kehidupan
Tersenyumlah umat yang dimuliakan……..
Jangan bersedih dan jangan menyerah
Apa yang diberikan pasti mempunyai sejuta makna

Kupendam rasa ini yang selalu mengenangMu....
Ingin ku raih cita & cinta tapi asa ujungnya....
Hanya senyum yang ada demi kebahagianMu..
Tataplah hari esok tuk secercah cahaya.....

Rohmu kini datang untuk membangkitkan keterpurukanku
Puja angan terus dikumandangkan
Terik cinta tak kunjung reda
Yakinlah dengan harapanMu karena itulah wujudMu

22 Desember

Oleh : setyo ari kusmawan (argon),

Hari ini adalah hari mu
Engkau sudah lama tak berseri
Melihat ketidak adilan di ranah pertiwi
Hatimu kini luka , melihat hasil bumi dan tambang telah di curi
Kini engkau menjadi kuli di negerimu sendiri

Di harimu ini ingin ku simpuh dan kubasuh kakimu
Agar telapak kakimu bersih dari kotor kemunafikan

Diharimu ini pula anakmu mengharap ;
Agar tidak ada lagi perbedaan keadilan, suku dan agama

Kita ingin hidup bahagia ibu
Kita ingin hidup sejahtera ibu
Kita ingin hidup damai ibu
Walaupun itu hanya sebuah mimpi-mimpi anakmu

Semoga engkau kembali ke trahmu untuk mewujudkan Negeri ini menuju tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh anak-anakmu.

Sabtu, Januari 09, 2010

Perempuan Itu Ibuku

Oleh : Setyo Arie Kusmawan (Argon)

Perempuan itu kini sudah renta

Mulai ku dengar cerita dukamu masa lalu,
Di saat usia kandunganmu beranjak 7 bulan untuk anak pertamamu, engkau sudah mendapatkan derita diawal tahun 1966, rumahmu telah dikepung oleh ratusan jagal-jagal manusia.

Engkau ditidurkan diatas meja dikalungi sebuah celurit untuk mengaku bahwa dirimu seorang GERWANI.

Selain lehermu dikalungi sebuah celurit untuk membuatmu mengaku, disodorkan potongan daun telinga dengan darah segar yang masih menetes, sangat jelas daun telinga itu kepunyaan seseorang wanita (terlihat perhiasan anting-anting yang masih melekat di daun telinga itu) diarahkan ke wajahmu, disaat itu kandunganmu mulai tampak besar.

Yang tak habis pikir, bahwa Jagal-jagal manusia itu adalah sahabat kecilmu sendiri pada saat belajar mengaji bersama di surau dekat rumahmu dan para pasukan yang berseragam lengkap…...!!

Perempuan itu kini sudah renta

Matamu kini mulai berkaca-kaca melanjutkan kisahmu,

Waktu ditidurkan diatas meja engkau terkencing-kencing, berdo’a dan mohon ampun akan tetapi merekapun malah tertawa terbahak-bahak dan membentak-bentak disertai caci makian.

Diam dan menangis, sesekali dirimu memberi pembelaan bahwa engkau adalah seorang pekerja seni (penari), engkau pernah diundang diacara pemudi fatayat, pemuda marhaen dan pernah juga di undang di acara Lekra. Apakah salah melestarikan kebudayaan Indonesia….yang diwariskan oleh leluhurnya…..!!

Perempuan itu kini sudah renta

Harta Benda yang tersisa saat itu hanyalah rumah tempatmu untuk berteduh. Sawah, kerbau, emas engkau serahkan kepada Jagal-jagal manusia itu agar dirimu tetap Hidup.

Sudah tidak ada lagi harapan untuk memperbaiki nama baikmu, di sosial masyarakat yang katanya beradab ini. Engkau hanya di tuduh, tanpa ada peradilan dikala itu. Benarkah tempat kelahiranmu adalah Negara Hukum….!!

Sudah tidak ada lagi wajah ceriamu, hanya kekuatan dirimu sendiri yang masih tersisa. Kuperhatikan dalam-dalam raut wajahmu masih nampak trauma kehidupan, bibirmu selalu berguman sendiri tanpa suara dikala kau merenung.

Perempuan itu kini sudah renta

Di akhir cerita engkau berpesan padaku;

Jangan pernah dendam anakku dan jadilah Manusia yang Beradab anakku…..
Biarkan itu menjadi kisah hidupku anakku dan jadilah Manusia yang Berfikir secara adil anakku…..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
* diangkat dari tragedy kemanusiaan 1965-1966, daerah dataran rendah antara Lereng Gunung Lawu & Gunung Wilis.

NEGERI PARA BEDEBAH

Oleh: Adhie Massardi
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Modern Moslem

Modern Moslem
wawasan religi modern